Tahun ini, tepatnya 19 Mei 2023 ‘Aisyiyahmerayakan hari jadinya (milad) yang ke 106 dengantema Mencerahkan Perempuan, MencerdaskanBangsa. Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten memperingatinya pada tanggal 28 Mei 2023 di Gedung Kuliah Bersama (GKB) IV Universitas Muhammadiyah Malang, dan sayabertugas di Sie Acara.
Acara ini dihadiri perwakilan dari PimpinanCabang ‘Aisyiyah (PCA), amal usaha ‘Aisyiyah, sesepuh 'Aisyiyah, organisasi otonomMuhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Timur. Jumlah hadirin secara keseluruhansekitar 300 orang. Pra acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan menampilkan seni tari oleh murid-murid TK ABA 5 Dau dan SD Muhamammadiyah 8 Dau. Sedangkan putri-putri SMP ABSM Lawangmenampilkan parade semaphore.
Sebagian panitia dengan sebagian hadirin sebagaibackground
Selama pra acara tersebut kami mendapat kabarbahwa Rektor UMM, Prof. Dr. Fauzan, M. Pd yang sedianya memberi sambutan tidak bisa hadir, dan diwakilkan kepada Bapak Dr. Muhammad Nur Hakim, M. Ag, Asisten Rektor bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Mendegar kabar ini, Ibu Titin selaku ketua panitia segera mengontak beliau untukmengkonfirmasi kehadiran. Sedikit keteganganterjadi diantara kami ketika kami mengetahui bahwaBapak Nur Hakim bisa hadir paling cepat 30 menitlagi. Kami sedikit panik karena ruangan sudah penuhtamu undangan, sedangkan membuka acara tanpakehadiran ‘tuan rumah’ rasanya tidak mungkin. Membiarkan sekian banyak orang menunggu selama30 menit tentunya ‘sesuatu’ dan ini tidak bagus.
Kondisi ini akhirnya membuat pra acara diperpanjang. Inilah yang akhirnya parade semaphore yang sedianya tampil siang hari akhirnyatampil di pagi hari. Putri-putri ABSM yang cantik-cantik itu tampil memikat dengan benderasemaphore-nya, dan penampilan mereka bisamengundang tepuk tangan panjang dari para hadirin. Masa tunggu berikutnya diisi dengan pemutaranvideo profile SMP BASM. Selanjutnya diputarlahvideo berisi ucapan selamat milad dari para tokohMuhammadiyah. Ketua PDM dan PDA KabupatenMalang, perwakilan dari LazisMu, dan beberapaakademisi adalah seingat saya yang muncul denganucapan selamatnya.
Salah satu ucapan Selamat Milad
Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya acara dimulai pukul 09.00 meski perwkilan Rektor UMM belum hadir. Pembukaan, pembacaan ayat suci, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah dan ‘Aisyiyahberjalan smooth, lancar dan nyaris tanpa kendala. Meski di rundown tertulis sambutan Rektor UMM sebelum pidato milad, tetapi dengan pertimbanganefisiensi dan kondusifitas suasana, maka pidato miladoleh Ibu Mursyidah selaku Ketua PDA KabupatenMalang kami awalkan sembari menunggu yang ditunggu.
Dalam pidato milad disebutkan bahwa miladtahun 2023 yang bertema Kepemimpinan Perempuan Mencerahkan Peradaban Bangsa bermaksud untukmeneguhkan dan mendorong kepemimpinanperempuan untuk membangun peradaban bangsasecara kolektif. Selain itu, milad tahun ini diharapkanbisa meningkatkan semangat ta’awun merawatpersatuan dan menebar kebaikan bagi sesama.
Pemberian bingkisan kepada sesepuh 'Aisyiyahdilakukan setelah pidato milad. Ada 3 orang sesepuhyang tahun ini diundang, yaitu: Ibu Siti Chotijah, Ibu Muyasaroh, dan Ibu Masruhatin. Mengundangsesepuh dalam acara milad sudah mentradisi di PDA Kabupaten Malang sebagai upaya penghormatan atasperjuangan mereka dalam ber-'Aisyiyah.
Pemberian tali asih kepada sesepuh--nomer empat, lima, enam--dari kiri
Dalam sambutan sebagai wakil Rektor UMM, Bapak Muhammad Nur Hakim menyampaikantentang sosok intelektual ‘Aisyiyah, salah satunyaIbu Siti Bariyah yang merupakan Ketua ‘Aisyiyahpertama. Selain sebagai ketua, Ibu Siti Bariyah juga terkenal dengan kecerdasannya yang terbukti salah satunya di tulisannya yang berjudul Tafsir MaksoedMoehammadijah yang dimuat di Mohammadijahedisi no.9 pada tanggal 4 september 1923.
Sambutan terakhir disampaikan oleh SekretariPDM Kabupaten Malang Dr Ridwan Joharmawan. Dalam sambutannya beliau menyampaikanpentingnya peran ‘Aisyiyah dalam organisasiMuhammadiyah. Selain itu, beliau juga menyampaikan cerita bagaimana Ibunda yang aktivis‘Aisyiyah menanamkan ideologi Muhammadiyah sewaktu beliau masih kecil yang kesemuanyamembekas dan berdampak sampai sekarang.
Acara seremonial milad ditutup dengan doa oleh Wakil Ketua PDA Kabupaten Malang, Ibu Supraptiningsih. Seminar dengan tema MengatasiKecanduan Internet dengan narasumber dr. ZuhrotunUlya, Sp.Kj, M.H. adalah acara selanjutnya. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh hadirin. Hadirin dengan patuh mengikuti arahan narasumberuntuk melakukan self-assessment. Sesi tanya jawabjuga sanagt diminati oleh audience. Beberapa hadirinmenyampaikan kasus kecanduan internet di lingkungan mereka, dan direspons dengan sangat bagus oleh narsum hingga hadirin bisa terpuaskandengan jawabannya.
Seminar Kesehatan Jiwa
Sesi seminar berakhir sekitar pukul 12.00, dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagaipenanda berakhirnya seluruh rangkaian resepsi miladke 106 ‘Aisyiyah.
Sebagian anggota PCA dan PDA
So what?
Terselenggaranya resepsi milad denganmenghadirkan perwkilan dari PCA, pengurus PDA, PDM, PWA, sesepuh, dan AUA, menurut sayaseperti me-recharge baterai laptop atau HP. Milad seperti recharging karena milad menyadarkan bahwa‘Aisyiyah adalah organisasi besar. Anggotanyabanyak, menyebar di berbagai penjuru. Kesadaran inibisa menumbuhkan semangat yang kadang nglokro ketika kita mendapati sangat sedikitkader yang bisa digerakkan untuk menjalankanprogram kerja. Milad juga menyadarkan bahwa'Aisyiyah adalah organisasi senior. 106 tahun alias satu abad lebih bukanlah waktu yang singkat. Hanya organisasi yang teruji dalam banyak aspek yang bisabertahan dan eksis dalam kurun sedemikian panjang. Mengingat akan hal ini bisa membangkitkansemangat dalam menjalankan tugas-tugasorganisasi.
Milad layaknya ngisi baterai karena di acara inikita bisa dapat banyak ilmu. Ilmu sejarah bisadidapat dari Bapak Muhammad Nur Hakim yang berbicara banyak tentang tokoh-tokoh intelektual‘Aisyiyah. Ilmu strategi penguatan ideologi didapatdari Bapak Ridwan Joharmawan, sekretaris PDM. Ilmu Kesehatan jiwa didapat dari seminar tentangkecanduan internet.
Milad layaknya nge-charge relasi antara PDA dengan PCA, dan antar PCA. Jauhnya jarak antaraPCA satu dengan lainnya menjadi salah satu kendaladalam menjalankan roda organisasi. Bertemunyaanggota PCA dan pengurus PDA di satu simpuldalam resepsi milad bisa mendekatkan jarak yang jauh. Saling bertegur sapa, saling mengucapkansalam, dan saling memaanjatkan doa secara luring bisa memperkuat emosi dan mempereratpersaudaraan antar anggota.
Akhirnya, semoga resepsi milad 106 ‘Aisyiyahbisa menjadi ajang konsolidasi yang bisamemperkuat organisasi sehingga program-program kerja keumatan bisa tertunaikan dengan sempurna. Ridha dan ampunan Allah adalah yang kita tujudengan persyarikatan sebagai titian. Semoga milad106 dengan berbagai kegiatannya bisa menjadi kran penderas ridha dan ampunan-Nya. Aamiin…
Malang, 7 Juni 2023
0 komentar:
Posting Komentar