Kab.Malang Dau-Jumat (28/2/2020) menjadi hari yang berbeda bagi seluruh warga TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 5 Dau Malang. Semua warga sekolah tampak sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut kehadiran enam tokoh perempuan nasional yang disebut sebagai Tim Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE). Mereka adalah para istri menteri Republik Indonesia yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.
Beberapa hari sebelumnya, dinas PURK telah membuat 10 tempat cuci tangan permanen di sisi halaman sekolah serta 20 perangkat untuk peragaan gerakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan gosok gigi. Aula yang akan digunakan untuk sosialisasi “isi piringku, CTPS, dan pemeriksaan gigi” juga telah disiapkan.
Selain PURK, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Puskesmas Kecamatan Dau, anggota Aisyiyah Pimpinan Cabang Dau, para guru dan unsur keamanan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dau, serta orang tua siswa juga ikut terlibat dalam momen istimewa itu.
Pukul 09.15, Tim OASE tiba di halaman TK ABA 5 Dau. Mereka adalah istri Menteri Kesekretariatan Negara RI Ida Pratikno, istri Menteri PMK Suryan Widati Muhadjir Efendi, istri Menteri Kesehatan Ester Dahliana Terawan, istri Menteri PUPR Kartika Nurani Basuki, istri Menteri Desa PDTT Lilik Halim Iskandar, dan istri Kepala Staf Kepresidenan RI Koesni Harningsih Moeldoko.
Saat memasuki area sekolah yang didirikan pada 1967 itu, mereka disambut oleh alunan musik drum band dari 23 siswa TK ABA. Di pintu gerbang sudah ada enam siswa berpakaian adat yang siap memberikan buket bunga dan mengalungkan selendang kepada setiap istri menteri negara itu. Tak berhenti di situ, segera setelah selendang dipasang, tim Aksi menampilkan tarian Topiku sebagai bagian dari rangkaian penyambutan dan penghormatan.
Ketua Dikdasmen Pimpinan Cabang Aisyiyah Dau Sri Subekti menuturkan, kehadiran Tim OASE merupakan penghargaan bagi pendiri dan para guru TK ABA di AUA PCA Dau yang telah mendidik dengan hati dan ikhlas mengabdi untuk mendidik putra-putri generasi emas.
“Tim OASE telah melakukan kegiatan yang sangat berpengaruh dalam penanaman pola hidup sehat karena dilakukan sejak dini. Pemberian ilmu sejak dini ibarat melukis di atas batu. Akan kuat terpatri dalam memori anak didik. Semoga menjadi ilmu yang manfaat dan dapat membentuk karakter pola hidup sehat sehingga menjadi anak yang sehat, cerdas, dan memiliki iman yang kuat,” ujar Sri dalam sambutannya.
Setelah prosesi penyambutan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi pola hidup sehat dari dinas kesehatan. Siswa juga diajak mempraktikkan CTPS dan gosok gigi di halaman sekolah. Dalam momen itu, Suryan Widati Muhadjir berkesempatan memberikan nasihat di hadapan 30 siswa TK ABA.
“Anak-anak harus melakukan cuci tangan dengan sabun, gosok gigi setiap pagi dan malam sebelum tidur, dan makan makanan yang bergizi. Agar anak-anak tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan kuat,” ujar Ketua Bidang 2 Peningkatan Kualitas Kesehatan itu.
Sebagai penutup acara, seluruh siswa diberi goodie bag dan berfoto bersama Tim OASE. Beberapa kali Suryan Widati Muhadjir dan istri menteri yang lain memberikan acungan jempol kepada para guru dan panitia. “Hebat! Sukses!” katanya.(Kab.Malang)
0 komentar:
Posting Komentar